ANTIKYTHERA, KOMPUTER YUNANI KUNO, TEKNOLOGI KUNO ASTRONOMI,PILAR BESI DELHI, TEKNOLOGI METALURGI KUNO, BESI TAK BERKARAT,BATERAI BAGHDAD, TEKNOLOGI LISTRIK KUNO, SUMBER ENERGI MESOPOTAMIA,MOHENJO-DARO, SISTEM SANITASI KUNO, TEKNOLOGI LEMBAH INDUS,MESIN UA

Antikythera, komputer Yunani kuno, teknologi kuno astronomi,Pilar Besi Delhi, teknologi metalurgi kuno, besi tak berkarat,Baterai Baghdad, teknologi listrik kuno, sumber energi Mesopotamia,Mohenjo-Daro, sistem sanitasi kuno, teknologi Lembah Indus,Mesin Ua

Antikythera, komputer Yunani kuno, teknologi kuno astronomi,Pilar Besi Delhi, teknologi metalurgi kuno, besi tak berkarat,Baterai Baghdad, teknologi listrik kuno, sumber energi Mesopotamia,Mohenjo-Daro, sistem sanitasi kuno, teknologi Lembah Indus,Mesin Ua

Blog Article

Curiously, the Sophisticated calendar was even effective at identifying the colour of forthcoming eclipses, prompting scientists to hypothesize the Antikythera computer served a predictive and astrological, at the same time astronomical, purpose.

"Ketepatan posisi lubang memerlukan teknik pengukuran yang sangat akurat dan tangan yang sangat mantap untuk melubanginya," kata rekan penulis studi Graham Woan, seorang profesor astrofisika di Universitas Glasgow, dalam pernyataannya.

Melalui upaya konservasi dan penelitian yang teliti, kita tidak hanya dapat memahami teknologi masa lalu, tetapi juga menghargai warisan budaya dan ilmiah yang telah ditinggalkan oleh peradaban kuno.

we won't hook up with the server for this application or Web-site at this time. There is likely to be too much more info website traffic or possibly a configuration error. test again later, or Speak to the app or Web-site operator.

Upaya merekonstruksi bentuk asli Antikythera pada 2007. Sumber foto: Mogi Vicentini/Wikimedia Commons Tim peneliti mulai membedah dengan seksama fungsi alat ini sejak 2004. Tujuan utamanya adalah mencari tahu bagaimana cara kerja komputer kuno tersebut. Dengan menggunakan sinar x dan teknologi pemindaian terbaru, mereka menyisir eighty two pecahan alat tersebut demi mendapatkan pemahaman yang rinci tentang fungsi sejati Antikythera system.

community   Republika.id   retizen.id   sign up ameera going on overall health myhalal tekno sharia keuangan industri halal wisata khazanah indonesia dunia hikmah filantropi rumah zakat islam digest haji umroh iqra alquran-electronic kajian-alquran doa hadist khutbah jumat news nasional pendidikan sport internasional UBSI telko spotlight analisis information-Evaluation selarung kolom lipsus ekonomi finansial energi bisnis pertanian otomotif esgnow lingkungan csr tata-kelola visual foto movie infografis komik karikatur english inside affair Islam inside the archipelago Activity and Leisure environmentally friendly Finance Republika Tv set pack up Podcast Info 37 inventory Shot Indeks Timur Tengah

"Hasil tim Glasgow memberikan bukti baru bahwa salah satu komponen mekanisme Antikythera kemungkinan besar digunakan untuk melacak tahun lunar Yunani," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan dari universitas tersebut.

Mekanisme ini dirancang untuk memprediksi posisi astronomis dan gerhana, serta memiliki berbagai fungsi lainnya. Alat ini melacak siklus Metonik, periode 19 tahun yang menyelaraskan tahun matahari dan bulan, yang berguna untuk regulasi kalender. Dial empat tahunan yang lebih kecil menunjukkan waktu penyelenggaraan Olimpiade kuno. Mekanisme ini juga dapat menghitung fase bulan, memprediksi gerhana matahari dan bulan menggunakan siklus saros 223 bulan, serta memodelkan orbit bulan yang tidak teratur.

Diomidis Spinellis, seorang profesor rekayasa perangkat lunak di Universitas Ekonomi dan Bisnis Athena yang telah meneliti mekanisme tersebut tetapi tidak terlibat dalam kedua makalah tersebut, juga terkesan dengan karya baru ini.

Hasilnya, apa yang ditemukan para ilmuwan sama mengejutkan seperti teori-teori yang selama ini beredar. Proses pemindaian rumit yang dilakukan selama satu dekade menyimpulkan Mekanisme Antikythera “merupakan semacam batu bertuah yang digunakan untuk memahami cara kerja galaksi. Bisa dibilang ini adalah komputer mekanik paling tua dalam peradaban manusia.”

Metode statistik ini cukup sensitif untuk mendeteksi sinyal lemah dari latar belakang yang berpotensi sangat bising.

Pada awalnya, perangkat ini ditemukan di antara puing-puing bangkai kapal di lepas pantai pulau Antikythera pada tahun 1901 dan diidentifikasi mengandung roda gigi oleh arkeolog Valerios Stais pada tahun 1902. Upaya konservasi selanjutnya telah membagi perangkat ini menjadi eighty two fragmen, dengan empat bagian utama yang berisi roda gigi dan plakat.

Berbagai rekonstruksi dan product telah dibuat sejak saat itu, berdasarkan penelitian terbaru dan rekonstruksi digital, dengan tujuan untuk mereplikasi alat dan teknik yang tersedia bagi orang Yunani kuno. Contoh-contoh yang menonjol termasuk diantaranya adalah:

that “it wasn't a analysis Resource, something which an astronomer would use to perform computations, or maybe an astrologer to perform prognostications, but something which you would use to show concerning the cosmos and our location while in the cosmos.”

Report this page